Olehkarena itu, pada tahun 1978 dibuat pintu air di bendungan tersebut untuk menyalurkan air danau dengan air laut. Dan sejak itu danau menjadi kawasan konservasi alam yang penting. Haringvliet Dam. Bendungan ini menutup teluk kecil Haringvliet yang dibangun tahun 1971. Melindungi daerah pasang laut dari banjir dan mengatasi masalah salinisasi
JatimNewsroom- Sebagai bendungan yang 90% airnya digunakan untuk irigasi pertanian, Sutami punya peran besar dalam menjaga sumber pangan Jawa Timur.Karena itu, bendungan yang dibangun pada 1973 ini butuh perawatan dan pemantauan secara berkala. Juru Pintu Air Bendungan Sutami, Wiwin Prihantonosaat Media Gathering di Malang, Jumat (28/12) menceritakan, sekitar 90 persen air Sutami disalurkan
Padasaat pembangunan membutuhkan waktu 10 tahun. Bendungan yang memiliki 11 pintu itu rampung tahun 1918. "Untuk sejarah dulu dikenal dengan Pintu Wilalung (sebelum beralih jadi Bendung Wilalung) itu dibangun tahun 1908 oleh Hindia - Belanda. Pada saat itu jembatan diatas Bendung Wilalung tergenang air hingga ketinggian satu meter.
cash. Tangerang dikenal sebagai kota kawasan 1000 industri. Hal ini karena sebagian besar wilayah Tangerang merupakan kawasan Industri. Namun tahu kah kamu di Tangerang juga ada sebuah bendungan yang kerap dijadikan sebagai destinasi untuk refreshing? Ya, Bendungan ini disebut Bendungan Pintu Air Sepuluh. Lokasinya berada di daerah Kota Tangerang, tepatnya Sungai Cisadane. Orang-orang setempat menyebutnya Bendungan Pasar Baru Irigasi Cisadane atau Bendungan Sangengo. Sesuai namanya, Bendungan Pintu Air Sepuluh memiliki 10 pintu air dengan lebar masing-masing 10 meter . Bendungan ini merupakan peninggalan dari zaman kolonialisme Belanda lho! Hingga saat ini, fisiknya masih kokoh dengan keaslian bangunan yang masih terjaga, serta dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya. Yuk, simak sejarahnya pada artikel di bawah ini. Sejarah Bendungan Pintu Air SepuluhBendungan Pintu Air Sepuluh mulai dibangun pada pada awal abad ke-20, yakni pada masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Pembangunan bendungan ini merupakan salah satu bentuk manifestasi Politik Etis atau Politik Balas Budi yang dicetuskan oleh Van Deventer dari Belanda. Salah satu dari tiga isi program Politik Etis atau yang disebut dengan Trias Vandeventer ini adalah irigasi, yakni membangun pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian. Pada masa itu, Tangerang dijadikan sebagai kota benteng pertahanan Belanda di Indonesia. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk membangun infrastruktur di wilayah tersebut. Kebetulan di sana ada Sungai Cisadane yang mengalir hingga sepanjang 126 km melintasi Kota Tangerang. Jadi daerah tersebut dirasa tepat untuk menjalankan Politik Etis Belanda. Berdasarkan catatan sejarah, selain memanfaatkan tenaga penduduk setempat dalam pembangunan bendungan ini, pemerintah Belanda juga mendatangkan pekerja dari Cirebon. Peran Bendungan Pintu Air Sepuluh dalam kehidupan masyarakat Tangerang Sejak zaman pemerintahan Kerajaan Tarumanegara, Sungai Cisadane telah difungsikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama yang hidup di daerah aliran sungai. Hingga awal pemerintahan Hindia Belanda, peranan sungai ini masih sama. Sejak pembangunan Bendungan Pintu Air Sepuluh di Sungai Cisadane, peran penting sungai ini berubah lebih besar, yakni untuk keperluan irigasi. Dengan bantuan bendungan ini, air dapat dialirkan hingga ke 1500 Ha sawah yang terbentang dari Kota Tangerang hingga Kabupaten Tangerang. Selain untuk keperluan irigasi, tinggi bendungan yang mencapai 110 meter tersebut dibuat untuk mencegah banjir. Sebelumnya, pemerintah Belanda juga membangun fasilitas yang berfungsi untuk pengolahan air bersih. Letaknya persis di samping bendungan. Namun oleh pemerintah lokal, tempat tersebut dialih-fungsikan menjadi kantor PDAM untuk kawasan Tangerang. Menjadikan Bendungan Pintu Air Sepuluh sebagai destinasi wisata Bagi orang-orang yang ingin memanjakan mata dengan bangunan bersejarah dan panorama alam, Bendungan Pintu Air Sepuluh dapat dijadikan sebagai opsi. Meskipun berada di wilayah Kota Tangerang, tempat ini tidak hingar-bingar seperti Jakarta. Suasana ini membuat Bendungan Pintu Air Sepuluh sangat cocok dijadikan sebagai tempat untuk menenangkan pikiran. Saat ini, masyarat yang tinggal di daerah Tangerang sering memanfaatkan tempat tersebut untuk sekedar refreshing, jogging di jalanan sekitar bendungan, hingga menunggu matahari terbenam. Bagi orang-orang yang hobi fotografi, pemandangan Sungai Cisadane dan Bendungan Pintu Air Sepuluh dapat menjadi lokasi foto yang photogenic dan instagramable. Harapannya, masyarakat dan pemerintah dapat tetap bersama-sama menjaga keaslian bangunan bersejarah tersebut. Sehingga untuk ke depannya, Bendungan Pintu Air Sepuluh sebagai bagian dari sejarah kolonialisme di Indonesia, dapat lebih dikenal oleh orang-orang yang berasal dari luar Tangerang. Nah, itu dia sejarah, peran, serta fungsi Bendungan Pintu Air Sepuluh di Tangerang. Sebagai masyarakat Indonesia yang tidak ingin melupakan secara, bagaimana, kamu tertarik mengunjunginya?
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID qchk0z9qEBYZPSLyKFXEYx4sAPQZr884NxBkBWVK_zxsDsIxY3bL5Q==
Warga menurunkan barang saat banjir di permukiman penduduk kawasan Rawajati, Jakarta, Senin 10/10/2022. BPBD DKI Jakarta pada Senin 10/10 pukul WIB mencatat sebanyak 53 RT di DKI Jakarta terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Jakarta, IDN Times - Bendungan kering Ciawi di Jawa Barat disebut berpotensi dapat mengurangi banjir di DKI Jakarta. Hal itu diungkapkan oleh PT Brantas Abipraya Persero sebagai BUMN Karya.âBendungan Ciawi ini berpotensi mereduksi banjir hingga sebesar 111,75 meter kubik per detik," ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Hayyin Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu 10/6/2023.1. Bendungan Ciawi bisa membantu mengurangi banjir di DKI JakartaBendungan Ciawi yang dibangun PT Brantas Abipraya Persero. ANTARA/HO - Brantas AbiprayaDalam keterangannya Hayyin mengatakan bahwa bendungan ini memiliki daya tampung 6,05 juta m3 dan luas area genangan 39,40 hektare. Bendungan Ciawi sendiri menjadi bendungan kering yang pertama di berharap Bendungan Ciawi bisa membantu mengurangi banjir di DKI Jakarta.âSemoga dengan adanya Bendungan Ciawi sebagai bendungan kering pertama ini dapat menjadi jalan keluar dari rawannya Jakarta akan bencana banjir," katanya. Baca Juga Jokowi Harap Bendungan Ciawi-Sukamahi Kurangi Banjir Jakarta 30 Persen 2. Bendungan Ciawi akan dibangun menjadi ecotourism parkPresiden Jokowi resmikan Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat 23/12/2022/ Presiden Tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, Bendungan Ciawi rencananya juga diperuntukkan untuk para wisatawan. PT Brantas Abipraya menambahkan beberapa spot Instagramable untuk swafoto di sekitar lingkungan sekitar Bendungan Ciawi juga bisa digunakan olahraga karena akan dilengkapi dengan jogging track."Tak hanya sebagai pengendali banjir, bendungan ini pun dibangun untuk menjadi tempat wisata, yakni dikembangkan sebagai ecotourism park atau taman ekowisata dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada bendungan,â ujar bendungan ini sudah lebih dulu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 23 November 2022 Ciawi merupakan bagian dari sistem prasarana pengendalian banjir Jakarta khususnya untuk Sungai Ciliwung di bagian hulu, di samping normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33 km dan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di bagian itu, Bendungan Ciawi juga resmi mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia MURI sebagai Pelaksana Pembangunan Bendungan Kering Pertama di Pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi masuk dalam Proyek Strategis Nasional PSNPresiden Jokowi resmikan Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat 23/12/2022/ Presiden Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan bendungan kering yang mampu mereduksi debit air Sungai Ciliwung ketika musim penghujan tiba.âBendungan kering atau disebut dry dam, pertama di Indonesia kini dihadirkan sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam mengatasi banjir di wilayah Jabodetabek,â kata Heru di Bogor, Jawa Barat, Jumat dia, kehadiran dua bendungan itu memberikan optimisme bahwa banjir di Ibu Kota bisa diupayakan mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo dan jajaran Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai BBWS, Pemprov Jawa Barat, pemerintah dan masyarakat Bogor, serta para dua bendungan ini merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI yang masuk dalam rencana induk sistem pengendalian banjir fungsi khusus tersebut, kedua bendungan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional PSN.Bendungan Ciawi mulai dibangun secara bertahap sejak tahun 2016 yang memiliki volume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas genangan 39,49 ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendungam Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciawi sendiri dapat mereduksi air Sungai Ciliwung sebelum sampai ke Jakarta dengan kapasitas 111,75 meter kubik per detik. Sedangkan Bendungan Sukamahi pembangunannya dimulai sejak tahun 2017 ini, dapat mereduksi air sebesar 15,47 meter kubik per itu, di hilir Kota Jakarta sedang dilakukan normalisasi Sungai Pusat bersama Pemprov DKI Jakarta juga telah menyelesaikan penambahan pintu air Manggarai dan Karet, serta tengah menyelesaikan Sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Baca Juga Jakarta Banjir, Politikus PSI Minta Tata Ruang Jakarta Segera Dibenahi
bendungan pintu air 10